Kamis, 03 Juni 2010

E-Government dan Learning

E-Government dan Learning


E-Government adalah aplikasi teknologi informasi yang berbasis internet dan perangkat digital yang dikelola oleh pemerintah untuk keperluan penyampaian informasi dari pemerintah ke masyarakat, mitra bisnis, pegawai, badan usaha dan lembaga-lembaga lain secara online. Didalamnya termasuk situs-situs yang berisi informasi yang dimiliki oleh badan pemerintah, wahana transaksi antar lembaga pemerintahan (G2G), pemerintah dengan masyarakat (G2C), dan pemerintah dengan kalamgan bisnis (G2B).Dalam pengembangan E-Government merupakan bagian terpadu dalam membangun struktur, sistem dan proses kepemerintahn yang lebih efisien, transparan dan akuntabel seperti harapan masyarakat. Beberapa lembaga pemerintah pusat atau daerah telah mengembangkan E-Governmen, sehingga Pemetaan E-Government di Indonesia menjadi suatu hal yang diperlukan untuk mengetahui kondisi dan kesiapan dari lembaga-lembaga pemerintah untuk mendukung transparansi.

Strategi Pengembangan Tujuan strategi e-government perlu dilaksanakan melalui 6 (enam) strategi yaitu :
1.Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh

masyarakat luas.
2.Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom

secara holistik.
3.Memanfaatkan teknologi informasi dan secara optimal.
4.Meningkatkan peran serta dunia usaha dan industri telekomunikasi dan teknologi

informasi.
5.Mengembangkan kapasitas SDM baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah

otonomi, dengan meningkatkan e-literacy masyarakat.
6.Melaksankan pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan

terukur.


Keamanan E-Government
Ada beberapa aspek keamanan e-government yaitu :
1.Integritas : terkait dengan kebutuhan data.
2.Kerahasiaan Data : Confidentiality & privacy terkait dengan kerahasiaan data atau info.
3.Ketersediaan Data : Suatu sistem e-government yang menjadi tidak bermanfaat ketika

dibutuhkan.
Pengamanan sistem e-government harus dilakukan secara menyeluruh dengan menyertakan aspek, yaitu :
1.Aspek People : terkait dengan SDM
2.Aspek Proses : adanya kebijakan pengamanan (security policy) yang tertulis
3.Aspek Technology : untuk meyakinkan tingkat keamanan yang cukup, evaluasi harus dilakukan secara berkala.
E-Learning,kegiatan pendidikan yang menggunakan media komputer dan internet.
Definisi lain adalah proses instruksi yang melibatkan penggunaan peralatan elektronik dalam menciptakan membantu perkembangan, menyampaikan, menilai dan memudahkan suatu proses belajar mengajar.


Penyelenggara E-Learning
Beberapa instansi yang dijadikan mitra kerjasama dalam pengembangan
teknologi yaitu :

*Kalangan Akademisi (Universitas, LPK, sekolah umum)
*Kalangan Industri (misal perangkat lunak)

Konsep E-Learning

Terdapat berbagai elemen sistem e-Learning adalah :

*Soal-soal
*Komunitas
*Pengajar online
*Kesempatan bekerja sama
*Multimedia

Content E-Learning
Beberapa hal yang perlu mendesain pelajaran e-Learning adalah :

*Tampilan : menarik secara visual
*Interaksi : Roll over, Hot text, Drag and Drop, Quistioner
*Kontrol : untuk mengikuti pelajaran sesuai dengan kecepatan belajar melalui mekanisme
Menu, Panel dan Help
*Bentuk : metodologi materi e-learning dalam bentuk text, grafik.
*Susunan

Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
Kelebihannya :

*Biaya
*Fleksibilitas waktu
*Fleksibilitas tempat
*Fleksibilitas kecepatan pembelajaran
*Standarisasi pengajaran
*Efektifitas pengajaran
*Kecepatan Distribusi
*Ketersediaan On-Demand
*Otomatisasi Proses Administrasi

Kekurangan :

*Budaya
*Investasi
*Teknologi
*Infrastruktur
*Materi
*Investasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar